the froblem is life


masalah adalah kehidupan
oleh: Nur malasari

ketika berbicara soal masalah, masalah bukan lagi hal asing bagi seseorang karena pada hakikatnya masalah adalah bagian kesempurnaan dalam kehidupan.

hanya persoalan masalah, kita selalu berbicara masalah besar , tidak kita sadari bahwa setiap saatnya setiap pergerakan setiap perbuatan juga adalah masalah.

masalah bukan hanya berbicara sesuatu yang sulit tapi kesenangan atau kebahagiaan pun bagian dari masalah. hanya persoalan  bagaiman seseorang  dalam menyikapi atau menilai masalah tersebut.

Hari-hari kita bermasalah hanya masalah tersebut  sudah menjadi kebiasaan yang tidak menyulitkan lagi.

Jadi pada hakikatnya kehidupan tidak pernah lepas dari masalah karena sesuatu yang membutuhkan suatu pergerakan  atau perbuatan itu artinya masalah, hanya  kita perlu menyikapi masalah menjadi suatu kebiasaan yang tidak menyusahkan lagi.

masalah sudah jadi ketetapan bagi kehidupan yang bersatu dan tidak mungkin terpisah dan kita harus berusaha menjalaninya.

bermasalah salah satu tanda kuasa sang khaliq yang mana seseorang harus menerima dengan lapang dada  ikhlas dan sabar serta yakin bahwa waktu akan berlalu dan berganti dengan yang baru pula.

"hidup adalah masalah dan masalah adalah kesempurnaan kehidupan dengan kata lain kesempurnaan suatu kebahagian, yang berputar silih berganti".

untuk sahabat yang memiliki suatu masalah jangan pernah menyerah tapi hadapi dan terus berkarya,  jadikan hidup yang tidak mungkin datang dua kali  ini tidak sia-sia akan tetapi bermanfaat bagi  sesama dan menjadikan kita insan yang beriman dan bertaqwa.







Komentar

  1. Karena hidup mmng harus ada msalah. Kerenn ka👌

    BalasHapus
  2. Maka sering2lah bermasalah, hehe bercanda.. Biar nantang kak

    BalasHapus
  3. aku setuju krn masalh menjadikan seseorang hebat dan luar biasa ketika dianalisis

    BalasHapus
  4. Tanpa masalah hidup terasa hampa.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

kesuksesan tergantung jaringan yang baik

Berdamai Atas Nama Perbedaan

dampak stigmatisasi terhadap toleransi