dampak stigmatisasi terhadap toleransi
oleh: Nurmalasari
Indonesia merupakan negara berbagai ragam suku dan budaya, menjadikan Indonesia kaya akan perbedaan yang menciptakan kebersamaan yang saling memahami satu sama lain dengan adanya komitmen yang telah disepakati bersama.
Berbeda bukan alasan yang menghalangi antara yang satu dengan yang lainnya berinteraksi dan saling menguatkan. Namun dimasa pandemi saat ini ketakutan dan kepanikan telah melanda sebagian orang, merasa bahwa ketentraman keamanannya terganggu.
Hal ini mengakibatkan beberapa hal diantaranya mereka mementingkan diri sendiri sampai terjadi ketidakpedulian antar sesama, menimbun bahan makanan dan bahan pokok lainnya, bahkan ada yang memanfaatkan kepentingan ekonomi dan politik yang tak beradab dengan kata lain saling mempengaruhi dan menyebarkan berita-berita hoaks, dan masyarakat dengan mudahnya menerima informasi tersebut dan tidak menyaring akan kebenarannya.
Hal ini menjadikan sebagain orang mudah terpengaruh dengan hal- hal yang menimbulkan stigmatisasi satu persatu bermunculan yang mengakibatkan in toleransi antar sesama pun terjadi. mereka menjauhi dan mengucilkan orang-orang yang diduga terkena virus covid dan terlebih lagi yang positif terjangkit virus tersebut.
Toleransi dalam daerah pun mulai terkikis bahkan diantara mereka ada yang mendiskriminasi para korban yang seharusnya dimasa pandemi ini orang saling menguatkan, membantu serta menyemangati mereka akan sembuh.
Dalam hal ini dari permasalahan yang telah terjadi seharusnya kita bisa memahami bahwa Sebagai masyarakat bukan hanya para medis para anggota BPBD dan pemerintah yang bertanggung jawab akan pemberantas virus yang ganas itu tapi kita semua terlibat akan hal tersebut dan kita perlu menghindari informasi-informasi yang tidak jelas akan kebenarannya dan tidak mempercayai hal-hal yang belum ada uji klinik dari para ahlinya.
Salah satu yang bisa kita jadikan rujukan dalam hal ini adalah melibatkan para tokoh masyarakat dan para tokoh-tokoh lainnya yang dapat membimbing dan menasehati kepada masyarakat agar dapat saling membantu dan saling merangkul, agar toleransi dintara sesama saling memamahmi bukan saling mengucilkan dan saling menjauhi.
pandemi covid-19 merupakan ujian dan cobaan yang diberikaon oleh sang khaliq kepada kita semua agar kita saling membantu saling merangkul saling menopang dan saling memahami diantara satu dengan yang lain bukan saling menjauhi saling berprasangka buruk dan tidak sampai mendiskriminasi para korban.
Karena sesungguhnya allah menyukai perdamaian dan kasih sayang. Semoga covid-19 segera berlalu amiin. Waallahul muwaffiq ila aqwamittariq wassalam.
“jangan jadikan takutmu mempengaruhi akhlakmu jangan jadikan takutmu menjadikan dirimu terlihat hina namun jadikan takutmu untuk berserah diri kepada sang khaliq dan meminta perlindungan padanya”
mantab
BalasHapusWah semngat sekali menulisnya KK, keren
BalasHapusSemangat nulisnya kak..
BalasHapusmakasih kak
BalasHapus