Cerita Santri
PENGALAMAN YANG BERKESAN
Oleh : Nur Malasari
بسم الله الر حمن الر حيم
Assalamualaikum wr.wb salam sejahtera salam kebahagian untuk kita semua semoga baik-baik saja...
Selama masih ada raga dalam tubuh maka masih akan ada perbuatan..
Selama masih ada waktu yang berjalan maka masih akan ada suatu proses yang berjalan...
Dan selama masih ada akal maka masih akan ada yang dituntut..
Selalu ada cerita disetiap langkah dan perbuatan namun tidak selalu
berkesan dan semuanya akan teringat, kecuali hal-hal yang mungkin kocak dan konyol meski tidak semua harus demikian, intinya sesuatu yang tak akan terlupakan untuk selamanya dan banyak hikmah pelajaran dibaliknya...
Begitulah awal cerita kami dikala pertama kali mengenal kata santri mengenal banyak
peraturan, mengenal banyak hal-hal yang belum bisa diterima dengan mudahnya
tapi anehnya semuanya bisa terlewati sampai pada gelar alumni, hehhe
Yah itulah kehebatannya suatu pondok pesantren yang serba ngantri ingin makan
harus ngantri, mandi, keluar pintu, masuk pintu semuanya harus ngantri
benar-benar membosankan tapi kalau diingat-ingat kembali ternyata ada lucunya juga..
Keseharian selalu ada yang melanggar entah memang karena prinsip bahwa adanya
peraturan untuk dilanggar atau memang karena keloading nya kami menerima
peraturan itu. Ini prinsip bodoh jangan diikuti yah, hhehe.
Mungkin singkatnya seperti itu dan semua akan teringat ketika sudah jadi
alumni disaat mana semuanya datang berkunjung kembali ke pondok.
Mulai bercerita dengan penuh tawa mengulas keanehan-keanehan satu persatu
seperti apa kitanya dulu. Bagaimana rasanya ketika harus menerima hukuman demi
hukuman bagaimana rasanya ketika tangan dipukul yang belum sembuh ditambah
lagi, hukuman kemarin aja brlum baik-baik saja , ini malah dipukul lagi., hheheh
bahkan sampai harus turun di comberan yang baunya ya allah minta ampun, kalau
sudahh waktu makan rasanya makanan mau keluar terus, hahhhhh
Sedikit berbisik dapat teriakan lagi, terlambat sedikit waktu belajar harus
ditambah benar-benar tidak ada waktu untuk sedikit ngeles selalu aja
diawasi mana kadang juga teman pake melapor-lapor segala. Rasanya selalu ada
kesenangan kalau ada yang dihukum, hahaha.. benar-benar kocak..
Itulah pembahasan ketika ada pertemuan disaat kami sudah jadi alumni selalu
ada tawa mengingat masa-masa kami dikala itu, walau disaat kejadian rasanya
ingin melarikan diri dari kenyataan, hehe
Sumber : acara wisudawan
Sebegitu indahnya cerita santri, namun ada rasa sedih melihat zaman semakin
hari semakin berkembang, ciri khas yang kental akan didikan pondok pesantren
mulai agak bergeser , mental generasi yang semakin lemah. tapi sejauh ini kita
harus bersyukur karena masih saja ada yang ingin menuntuk ilmu di Pondok
Pesantren.
Pesan yang ingin disampaikan "kalian luar biasa kalian harus semangat apapun
prosesnya nikmatilah karena akan ada masa, dimana kalian akan rindu masa-masa
itu lagi. Ada pepatah yang mengatakan bahwa "pengalaman itu tidak bisa ditukar
dengan uang" olehnya mulai saat ini sampai seterusnya jangan pernah mundur
sampai kalian puas berpengalaman." karena pada dasarnya wajib menuntut ilmu dari buaian sampai liang lahat.
Kamipun masih sangat menyesal karena ilmu yang kami dapatkan belum seberapa
tapi setidaknya kami sudah berpengalaman dan sangat merindukan masa-masa itu
lagi.
*Semangat untuk kalian para generasi penerus, kami bangga pada kalian dan
tunjukkan bahwa santri itu memang keren luar biasa. Jadikanlah masa kepahitan saat ini menjadi masa yang paling indah suatu hari nanti...
Mateng, 7 Agustus 2020
Komentar
Posting Komentar