Fatiha Nur Istiqomah

assalamualaikum wr.wb
harapan masih dalam genggaman 
senyum masih mereka dibibir 
hati masih senang dan bahagia
semoga pembaca masih setia dan semangat
salam literasi....

Tak terasa tantangan nulis serempak blogger mahasiswa se-indonesia sudah hari ke sembilan yah benar-benar menantang , sepuluh hari menulis berturut-turut disela kesibukan aktivitas kita.
Alhasil dari tantangan ini orang belajar konsisten, belajar merangkai kata dan belajar untuk aktif dalam menulis, makasih kak reti sudah buatkan tantanga untuk kami.

Hmm,  siapa lagi yah dapat giliran . langsung aja yah kita kenalan sama anggota blogger yang satu ini 

 Dia Lahir dengan nama Fatihah Nur Istiqomah di Wonogiri pada Senin, 7 Juni 1999.

Wanita ini Biasa dipanggil Fatihah. Ia anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan orangtua yang sangat baik.

Walau lahir, tumbuh, dan keturunan Jawa Tengah tulen, namun wanita ini bersekolah di Jawa Barat.

Tahun 2005-2017, sejak kelas 1 MI (SD) hingga lulus kelas 12 MA (SMA), ia bersekolah di pesantren Ma'had Al-Zaytun, di Indramayu, Jawa Barat.

Kemandirian sudah ditanamkan sejak kecil oleh orangtua, maka dari itu 12 tahun disekolahkan jauh dari orangtua dan kerabat.

Setelah lulus sekolah, belajar tetap tidak membuatnya puas diri. Walaupun sempat gap year selama 1 tahun, ia tetap melanjutkan sekolah ke Bandung.

Hingga tulisan ini dibuat, ia masih kuliah jurusan Farmasi semester 4 di Politeknik Piksi Ganesha yang bertempat di jalan Gatot Soebroto, Bandung.

Tempat ia tinggal saat ini.

Soal kepribadian, ia murah senyum dan mudah bergaul, tapi teman-temannya banyak yang bilang ia cuek dan dingin. Walau begitu, entah kenapa banyak juga yang suka curhat kepadanya. Hehe, kadang yang terlihat tidak seperti yang dikira.

Betul kak penamilan tidak menjamin pribadi aslinya seseorang..

Ia sangat terbuka kepada teman yang sedang membutuhkannya.

Walaupun terlihat cantik dan kalem, namun ia sosok yang teguh pendirian, seperti namanya, "Istiqomah".

Masya allah tidak salah dengan nama kak fatiha ini yang sesuai dengan sifatnya yang istiqomah temnn-teman..

Wanita ini suka membaca, mendengarkan, menulis, berdiskusi, menyanyi, dan belajar bahasa asing. Hobi lainnya adalah membuat kerajinan tangan, terutama scrapbook dan terkadang ia belajar hand lettering.

Waw hobby kakak yang satu ini keren banget yah bervariasi sekali..

Walau gelar juara yang masih sedikit, tetapi ia berhasil meraih juara II kumite putri pemula saat masih duduk di bangku MTs. Ia salah satu anak karate kyu 1 dari Karate-Do Gojukai Indramayu.

Anak karate juga temaa-teman, wanita yang suoer luar biasa..

Pengalaman organisasi

1. Ketua Binayah Fahmul Quran periode 2015-2016

2. Qori'ah Al-Qur'an di asrama perempuan (An-Nur) periode 2016-2017

3. Panitia (dan sebagai juri) kejuaraan kontingen karate periode 2015-2017

4. Panitia (Bag. Administrasi) Penerimaan Santri Baru periode 2016-2017

5. Sekretaris Pelajar Karate periode 2016-2017

Saat masa-masa kuliah, Fatihah sebenarnya lebih aktif diluar kampus daripada di kampus. Beberapa kali ia magang di perusahaan dan mengambil freelance job, bahkan pernah membuka jasa pengetikan mandiri di sekitar kampusnya. Maka dari itu pernah membuatkan skripsi dan laporan kunjungan luar negeri. Semua itu dilakukan supaya fatihah mampu mengasah skill, berani mengambil resiko, dan tanggung jawab atas pilihan yang diambil.

Fatihah beberapa kali ikut acara dan seminar kepenulisan, daring maupun luring. Pernah juga ikut lomba menulis, walaupun belum intensif, setidaknya sudah mencoba, dan pengumumannya diumumkan akhir bulan juni ini! doakan ya, semoga mendapat juara. Aamiin..

Amiinn allahumma aminn semoga dimudahkan urusannya kak..

Bicara cita-cita, fatihah ingin menjadi Apoteker, Pengusaha, dan Penulis. Sehingga diharapkan mampu menjadi lebih berguna, beriman, berilmu dan bermanfaat. Yaitu lewat jalur pendidikan, kesehatan, dan kreatifitas.
Harapan terbesar, tentu saja menjadi Hafidhah Qur'an.

Masya allah mulia sekali cita-citanya kak fatiha ini
semoga alalh memudahkan dan memberi jalan kesuksesannya.



Bagi Fatihah, menulis itu seperti mengekspresikan diri.

Menulis juga sebagai kenangan-kenangan, jika suatu saat kita harus meninggalkan jejak di bumi.

Ada banyak pesan yang ingin disampaikan, ketika sulit dilakukan dengan lisan, namun mampu disampaikan lewat tulisan.

Salah satunya, ada nasihat budi luhur dari jawa yang berbunyi :

"Ajining diri gumantung saka ing lathi, ajining raga gumantung saka busana"

Artinya :

"Harga diri seseorang tergantung pada lisannya, berharganya raga seseorang bergantung pada busana atau pakaian" kak fatiha Nur Istiqomah
Salam literasi. Terimakasih.

Keren kan kak fatiha bukan hanya wanita soliha tapi juga kreatif disegala bidang guys..
kenalan sama beliau pasti dapat banyak ilmu deh
ikutin akunnya dibawah yah👇

#bloggermahasiswa
#bloggermahasiswaindonesia
#menulisserempak
@retisuryani

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

kesuksesan tergantung jaringan yang baik

Gambar
oleh: Nur malasari  Globalisasi berkembang setiap saatnya, pekerjaan hari ini tidak lagi dalam ruangan bertatap muka kini  sudah di depan layar. kemarin baca buku di lembaran kertas, hari ini baca buku pdf, kemarin baca berita di koran hari ini baca berita lewat artikel, kemarin pekerjaan offline sekarang online dan lain-lainnya yang kemarin bertatap muka sekarang bertatap layar.  Luar biasa bukan?  pekerjaan hari ini tidak perlu lagi lagi susah-susah hanya perlu jaringan yang baik.  kesuksesan dan kemahiran hanya persoalan siapa yang baik jaringannya dialah yang sukses.  Budaya lama mulai tertinggal diganti oleh budaya baru yang semakin tak beradab, semakin tak menghargai, saling menipu saling menghianati dan yang dekat serasa semakin jauh, yang jauh serasa semakin dekat.  Budaya hari ini semakin memprihatinkan, golongan bawah semakin tertinggal bukan tak mampu untuk bersaing tapi jaringan tekhnologinya kurang berpihak. ...
Baca selengkapnya

Berdamai Atas Nama Perbedaan

Gambar
Hidup Damai Diantara Perbedaan Oleh: Nur Malasari Disaat masih belia semua orang masih berproses mengenali segala sesuatunya Mulai memilah yang mana menyenangkan dan menjengkelkan, mulai mencerna rasa manis, pahit dan berbagai rasa lainnya. Lalu menginjak usia lebih lanjut sudah balig, dikenalkan hal baik dan hal buruk  Dibolehkan ini namun dilarang yang itu. Usia semakin menanjak mulai timbul pertanyaan demi pertanyaan , nalar kritis mulai pelan-pelan. Mendapati berbagai keadaan dengan rasa yang berbeda, meningkatkan akal berpikir semakin keras. Dari melihat, membaca sampai mengalami suatu keadaan yang baru disadari  bahwa setiap saat adalah suatu keadaan yang kemudian dicerna satu persatu. Mulai menyimpulkan bahwa keadaan yang terjadi segalanya adalah suatu perbedaan dan opjeknya tetap saja masih mereka yang ada. Namun ada sesuatu yang unik, muncul pertanyaan kemudian "dunia yang sangat luas yang tidak diketahui dimana ujungya. Disela kehidupan ini mengapa harus ada pertikai...
Baca selengkapnya

dampak stigmatisasi terhadap toleransi

Gambar
DAMPAK STIGMATISASI TERHADAP TOLERANSI MASA PANDEMI COVID-19 oleh: Nurmalasari Indonesia merupakan negara berbagai ragam suku dan budaya, menjadikan Indonesia  kaya akan perbedaan yang menciptakan kebersamaan yang saling memahami satu sama lain  dengan adanya komitmen yang telah  disepakati bersama. Berbeda bukan alasan yang menghalangi antara yang satu dengan yang lainnya berinteraksi dan saling menguatkan. Namun dimasa pandemi saat ini ketakutan dan  kepanikan telah melanda sebagian orang, merasa bahwa ketentraman keamanannya terganggu. Hal ini mengakibatkan  beberapa  hal diantaranya  mereka mementingkan diri sendiri sampai terjadi ketidakpedulian antar sesama, menimbun bahan makanan dan bahan pokok lainnya, bahkan  ada yang memanfaatkan kepentingan ekonomi dan politik  yang tak beradab dengan kata lain saling mempengaruhi dan menyebarkan berita-berita hoaks, dan masyarakat dengan mudahnya menerima informasi tersebut dan tid...
Baca selengkapnya