camping satu tenda 

 

oleh : Nur Malasari 

Tidak pernah terbayang bahwa aku akan sampai pada tahap ini. Bertemu dengan orang yang tidak pernah kukenal sebelumnya dan yang sangat mengharukan mereka adalah senior-seniorku yang sangat peduli dan sayang. 

Bukannya ingin sombong karen9a diantara junior-juniornya hanya akulah yang paling dekat dengan mereka dan bukannya aku tidak bangga karena aku tidak meminta tapi dengan alur yang tak terduga aku bisa mengukir sejarah dan cerita bersamanya.

 pernah suatu ketika kami berlibur pergi ke malino camping katanya pergi refresh otak pusing dengan masalah, yah kami merencanakannya dan kami benar-benar pergi meski sempat hampir gagal karena beberapa kendala waktu itu. 

Tiba disana sekitar jam 12 malam kami 8 orang lengkap 4 prempuan dan 4 laki-laki, meski cuaca dalam keadaan hujan tapi kami sangat menikmati laki-laik pasang tenda prempuan main Uno, hhahh nanti tenda selesai dipasang baru sebagian kami bergerak untuk masak dan sebagian lagi main uno. 

kami benar-benar menikmatinya siapa yang kalah akan dikenakan bedak putih di mukanya, hahah . 

Dalam hati terus bergumam betapa beruntungnya aku memiliki mereka, betapa bahagianya hidupku di tanah rantau bersama mereka. 

Sesulit-sulitnya hidupku semua menjadi hidup yang manis ketika bersama mereka. Aku anak perempuan anak pertama yang butuh sosok seorang kakak aku iri dengan cerita-cerita teman-temanku yang ketika bercerita akan keseruan bersama kakaknya. Dan hari ini aku ingin berteriak kepada semua orang kalau aku juga punya kakak sekarang bahkan aku menjamin lebih seru dari kakak mereka. 

Betapa beruntungnya aku. Terima kasih tuhan akan pengalaman pada waktu itu .

 Dan malam setelah semuanya masak kami makan hingga tak terasa waktu subuh tiba nanti setelah shalat kami baru tidur dan kukatakan baru pertama kali aku terlelap tidur dalam keadaan sempit. 

Bayangkan saja kami tidur sebanyak 8 orang di tenda yang muatnya 6 orang, benar-benar konyol dan anehnya semuanya menikmati ada yang korban harus tidur di bawah kaki ada juga yang harus menyelip diantara bokong-bokong kami, dan paginya ada yang bercerita kalau di waktu tidur ada orang yang buang angin, hahaha. mungking masuk angin di waktu perjalanan. 

Aku tidak henti-hentinya list segala impian-impianku karena sebagian kecil impian-impian itu tercentang oleh pena-penaku satu persatu. 

Untuk pengalamanku kali ini aku ingin menyampaikan bahwa

Aku berangkat dari mimpi yang besar, niat yang kuluruskan dan berjanji akan terus melangkah sampai aku mendapat titik terangnya, dan yakin akan sampai pada tujuan. 

kalian pun saudara-saudariku ayo kita bangkit dan berjalan bersama dengan versi alur masing-masing....

Samata, 27 Juni 2021



Komentar

Postingan populer dari blog ini

orang pintar akan dialahkan orang beradab